Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah suatu perencanaan,pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat (Ranupandojo serta Husnan, 2002).
Fungsi Manajemen Personalia
Fungsi manajemen personalia itu terdiri atas :
Perencanaan
Perencanaan tersebut berarti menentukan suatu program personalia yang akan dapat membantu mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan. Tujuan tersebut memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia.
Pengorganisasian
Apabila perusahaan sudah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para anggotanya, maka manajer personalia tersebut harus membentuk organisasi dengan cara merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia serta faktor-faktor fisik. Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan.
Pengarahan
Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif.
Pengawasan
Pengawasan adalah mengamati (observasi) dan juga membandingkan pelaksanaan dengan terencana dan juga mengoreksinya jika terjadi suatu penyimpangan. Dengan arti lain pengawasan adalah suatu fungsi yang menyangkut suatu masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan atau aktivitas sesui dengan rencana personalia yang sudah dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fundamental.
Fungsi manajemen personalia dengan secara operasionalnya terdiri atas :
Pengadaan adalah menyediakanjumlah tertentu karyawan serta juga jenis keahlian yang diperlukan untuk dapat mencapai suatu tujuan perusahaan. Tujuan tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.
Pengembangan karyawan yang sudah diperoleh dengan cara pelatihan dengan tujuan untuk dapat mengembagkan ketrampilan karyawan.
Tugas Bagian Personalia
Tugas yang utama dari personalia adalah menyediakan tenaga kerja didalam kualitas serta kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian didalam suatu perusahaan.
Manajemen personalia pada perusahaan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
Mewujudkan Keunggulan Melalui Inovasi
Perlambatan ekonomi, meningkatnya volatilitas nilai tukar mata uang, dan kecenderungan penurunan daya beli masyarakat, merupakan tantangan terberat PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengingat industri farmasi Indonesia masih mengandalkan impor bahan baku obat lebih dari 90,00%. Manajemen perseroan harus berpikir strategis dalam mencari solusi untuk mengatasi eskalasi peningkatan biaya produksi dan penurunan daya beli melalui langkah-langkah efisiensi dan inovasi di seluruh aspek Perseroan
Perseroan telah melakukan berbagai rangkaian program transformasi dan terobosan dengan mengintegrasikan seluruh rantai bisnis menjadi Healthcare Company dari hulu sampai ke hilir sesuai dengan kondisi dan tantangan bisnis yang akan dihadapi ke depan
Melalui pembangunan pabrik Bahan Baku Garam Farmasi Pertama, serta pabrik Bahan Baku Obat yang merupakan pabrik pertama di Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku, optimalisasi aset-aset Perseroan, inovasi produk baru, dan ekspansi penambahan jaringan layanan kesehatan dan obat-obatan secara nasional, merupakan upaya-upaya Perseroan untuk dapat mewujudkan visi "Menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang berkesinambungan".
Tinjauan Bisnis & Bisnis Anak Perusahaan
Saat ini bisnis Perseroan telah bertransformasi dari Pharmaceutical Company menjadi Healthcare Company. Seiring terbukanya peluang bisnis dan didukung oleh sumber daya Perseroan; baik dari sisi aset, kondisi keuangan serta kompetensi SDM, Perseroan terus berinovasi di dalam pengembangan segmen bisnis yang berkaitan erat dengan kegiatan utama Perseroan dan sejalan dengan visi-misi Perseroan. Upaya ini diyakini Manajemen akan membawa Perseroan menjadi perusahaan healthcare, dengan struktur usaha saling terintegrasi, yang secara konsisten memberikan nilai tambah optimal bagi para pemangku kepentingan
Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang perusahaan, bisnis Perseroan dijalankan dengan berpegang teguh pada 4 Pilar Usaha, yaitu
1. Penguatan Produk dan Pengembangan Bisnis Produk Perseroan
2. Penguatan dan Pengembangan Bisnis Layanan Jasa Distribusi dan Retail
3. Optimalisasi Bisnis Non Inti Perseroan
4. Penguatan Infrastruktur Supportive dan Sistem Operational Excelences
Dengan keempat pilar usaha tersebut, mencermati implementasi UU tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang sudah harus terlaksana penuh di tahun 2019, Perseroan meyakini dapat segera mengoptimalkan peluang-peluang bisnis yang terbuka di masa depan. Kimia Farma, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, memiliki komitmen dan tanggung jawab besar untuk memastikan program Pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan dengan sukses.
source :http://www.kimiafarma.co.id/profil/pengantar-dari-manajemen.html