Penerapan Teknologi Informasi pada perusahaan PT. Kalbe Farma, Tbk
Banyak perusahaan di Indonesia mengunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi, yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi perusahaan. Salah satu contohnya adalah PT. Kalbe Farma, Tbk yang menggunakan aplikasi ERP,SCM, dan CRM pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi dan penyebarannya ke berbagai entiti organisasi yang membutuhkannya. Rencana Pengembangan dan Proyek TI yang sedang dilakukan PT. Kalbe Farma,Tbk antara lain:
• Integrasi sistem untuk lima perusahaan farmasi, yakni: PT Kalbe Farma Tbk.; PT Finusol Prima; PT Bifarma Adiluhung; Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.; dan PT Dankos Laboratories. Diproyeksikan selesai pada 2009.
• Masuk ke proyek integrasi sistem TI inti dengan sistem distribusi. Ditargetkan pada 2010, semua perusahaan sudah memiliki sistem TI yang terintegrasi
dengan unit distribusi.
• Mengembangkan layanan procurement menjadi centralized procurement. Jadi pembelian akan diseragamkan, disentralisasi dalam satu tempat.
• Penerapan CRM korporat sehingga mampu memberikan informasi kepada masyarakat secara komprehensif, mengenai produk hingga solusi.
Rencana lainnya adalah penerapan CRM korporat sehingga mampu memberikan informasi kepada masyarakat secara komprehensif, mulai dari produk hingga solusi.
Enterprise Resources Planning (ERP)
Dalam penerapan ERP terdapat tiga fungsi utama yang merupakan suatu alur berurutan yaitu : 1). Pendukung operasional bisnis, 2). Sebagai alat yang membantu dalam proses pengambilan keputusan, dan 3). Pendukung untuk menentukan strategi yang akan diambil oleh perusahaan. Pada tahun 2000 PT. Kalbe Farma, Tbk mulai menerapkan ERP untuk mendukung bisnis proses yang ada di perusahaannya. PT. Kalbe Farma, Tbk pertama kali menerapkan modul keuangan, manufaktur, dilanjutkan modul distribusi, penjualan dan pemasaran, kemudian penerapan modul manufaktur. Terdapat beberapa alasan mengapa PT. Kalbe Farma, Tbk menerapkan ERP yaitu sesuai dengan cetak biru Teknologi Informasi PT. Kalbe Farma, Tbk hingga 2012:
1. Visi dan misi perusahaan adalah tumbuh bersama teknologi. Keberadaan TI bukan sekadar enabler, tapi harus menjadi akselerator pengembangan bisnis perusahaan.
2. Cetak biru TI yang disusun Grup Kalbe tersebut cukup komprehensif, mulai dari sistem Supply Chain Management (SCM) terintegrasi hingga Customer Relationship Management (CRM).
3. Kebutuhan akan Back Bone System yang kuat dan mampu memberikan informasi yang tepat waktu dan real time.
4. Dankos sebagai anak perusahaan menggunakan teknologi yang dibuat sendiri (in-house development).
5. Adanya kebutuhan untuk melakukan pengintegrasian sistem informasi yang ada di grup Kalbe Farma untuk dapat merumuskan strategi perusahaan dengan tepat.
6. Grup Kalbe berdiri tahun 1966, dimana saat ini mempunyai tiga divisi, yakni farmasi, makanan kesehatan, serta kemasan dan distribusi.
7. Grup usaha ini didukung oleh sekitar 12 ribu karyawan, termasuk 2 ribu salesman dan 105 orang staf TI.
8. Sistem integrasi penuh Supply Chain Management
KESIMPULAN
Penerapan ERP dalam rangka meningkatkan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi merupakan keunggulan bersaing utama bagi semua perusahaan di masa depan. Faktor kunci kesuksesan dalam penerapan ERP di PT. Kalbe Farma, Tbk adalah pemahaman bisnis proses yang matang, dimana hal ini adalah hal yang mutlak bagi suatu perusahaan dalam menerapkan ERP. ERP tidak dapat diterapkan jika suatu perusahaan tidak memahami bisnis proses yang ada dengan jelas. Faktor selanjutnya adalah faktor kunci kesuksesan implementasi ERP di PT. Kalbe Farma, Tbk yaitu change management yang baik. Suatu penerapan sistem informasi yang baru khususnya ERP akan selalu diikuti dengan adanya perubahan-perubahan dalam perusahaan tersebut. Change management diperlukan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pengguna yang bersentuhan langsung dengan penerapan suatu sistem yang baru. PT. Kalbe Farma, Tbk yang menggunakan lebih dari satu vendor yaitu Citrix dan Oracle, serta rencana pengembangan IT sesuai cetak biru, perlu diadakan proses pengawasan yang terus menerus dan berkesinambungan. Oleh karena itu kombinasi yang saling mendukung dan saling melengkapi antara proses bisnis dan perkembangan teknologi informasi merupakan tuntutan yang tidak dapat dielakan untuk keberhasilan suatu organisasi bisnis. Intinya pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi sangat membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan global dan memperbesar peluang untuk menuai keuntungan dari internet yang berkembang semakin pesat.
sumber : http://www.kalbe.co.id/